Tuesday, July 13, 2010

Heechul's Jealousy Chapter 1

Sebenarnya fanfic ini gue buat kira-kira satu tahun yang lalu, tapi kaga dilanjuti-lanjutin lagi. Dan gue sendiri lupa mau buat endingnya kayak gimana, haha.

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Di siang hari yang sangat terik, terlihat Heechul sedang berjalan-jalan di suatu pusat perbelanjaan. Tiba-tiba, Heechul melihat dua orang lelaki yang sepertinya ia kenal berjalan tak jauh darinya. Ternyata mereka Sungmin dan Kyuhyun, Melihat Sungmin, Heechul refleks bersembunyi. (sembunyi di mana silahkan kalian bayangkan sendiri ^^)

“Kenapa Sungmin bersama Kyuhyun? Bukankah ia harusnya kerja part-time hari ini? Jangan-jangan Sungmin selingkuh dengan Kyuhyun?? Oh, nooo…” Heechul mulai panik, “Heechul, tenangkan dirimu. Tidak mungkin Sungmin selingkuh” Heechul menepukkan kedua tangannya ke pipinya untuk menenangkan diri.

Melihat Sungmin dan Kyuhyun yang begitu mesra membuat Heechul berpikir yang tidak-tidak. Rasa cemburu pun sedikit demi muncul. Heechul terlalu sibuk berkhayal sehingga tidak sadar kalau mereka berdua sudah pergi menjauh. Heechul melihat mereka masuk ke sebuah toko dan langsung mengejar mereka berdua.

Ternyata toko yang mereka masuki itu toko yang menjual segala aksesoris motor. Tak sengaja Heechul melihat mereka membeli sarung tangan Limited Edition yang sangat Heechul idam-idamkan. Heechul semakin bingung. Apalagi mereka berdua terlihat sangat senang, khususnya Sungmin.

“Untuk apa Sungmin membeli sarung tangan itu? Dia kan tidak punya motor. Apakah untuk diberikan pada Kyuhyun? Kyuhyun kan maniak motor juga sepertiku,” tanya Heechul pada diri sendiri.

Karena tak mau melihat kemesraan mereka lebih lama lagi. Heechul memutuskan untuk tidak mengikuti mereka lagi. Ia berharap kalau yang dilihatnya itu tidak sesuai dengan bayangannya.

Besoknya…

Hari ini Heechul memutuskan untuk menjemput Sungmin di kampusnya, Universitas Yonsei. Ia pun segera menaiki motornya dan pergi ke kampus Sungmin. Hanya dalam waktu sepuluh menit Heechul sampai di depan gerbang universitas itu. Sungmin berjalan keluar dari kampusnya bersama Kyuhyun. Itu membuat Heechul kembali teringat akan kejadian kemarin.

“Hai, Sungmin,” sapa Heechul tiba-tiba. Ia memperhatikan Kyuhyun dengan seksama.

“Ah, Heechul ternyata. Sepertinya hari ini aku tidak bisa pukang bersamamu. Aku sudah janji akan pergi nonton dengan Kyuhyun sepulangnya dari kuliah. TIdak apa-apa kan?” Sungmin bertanya dengan nada memohon.

“Ayolah, Heechul-hyung.. Izinkan Sungmin-sunbae pergi nonton bersamaku,” Kyuhyun ikut memohon.

Heechul berpikir sejenak. Ia bingung apakah harus membiarkan Sungmin pergi bersama Kyuhyun atau tidak. Sekilas pandangan Heechul dan Kyuhyun bertemu. Kyuhyun tersenyum padanya. Heechul merasa ada sesuatu yang direncanakan Kyuhyun dibalik senyumannya itu.

“Hmm.. Ba-baiklah. Asal kau jangan pulang terlalu malam ya.” Melihat muka manis Sungmin membuatnya tak tahan sehingga mebiarkan Sungmin pergi bersama Kyuhyun.

“Beneran boleh?? Makasih Heechul,” ucap Sungmin senang. ”Yosh.. ayo kita berangkat sekarang.. Bye, Heechul.” Sungmin melambaikan tangan pada Heechul dan berjalan duluan.

“Tenang saja. Sungminmu tidak akan ku apa-apakan kok,” bisik Kyuhyun di telinga Heechul sambil tersenyum licik. Ia pun berjalan pergi menyusul Sungmin. “Sungmin-sunbae. Tunggu aku!!!” teriak Kyuhyun.

“Kalau tidak cepat-cepat nanti kutinggal lho.” Sungmin berlari meninggalkan Kyuhyun seraya tertawa senang.

Heechul kaget mendengar perkataan Kyuhyun tadi. Ia terus melihat mereka berdua pergi hingga mereka tidak kelihatan lagi. Langit terlihat agak mendung hari ini, Hechul pun menyalakan motornya dan pulang. Selama perjalanan, perkataan Kyuhyun tadi terus terngiang-ngiang di kepalanya.

Di rumah, Heechul masih kepikiran dengan perkataan Kyhyun.

Sementara itu..

Sungmin dan Kyuhyun sudah memasuki gedung bioskop. Mereka terlihat sangat menikmati film itu hingga akhir. W

“Film tadi seru banget ya. CG-nya keren,” kata Sungmin menggebu-gebu.

“Iya, seru banget.” Kyuhyun menanggapi.

Tiba-tiba hujan mulai turun. Salah satu di antara mereka tidak ada yang membawa payung.

“Gawat. Aku tidak bawa payung lagi. Bagaimanan caranya aku pulang?” Sungmin kebingungan.

“Berteduh di rumahku saja. Ga jauh dari sini kok,”saran Kyuhyun.

“Hm.. Baiklah. Aku tidak mau membuat Heechul cemas melihatku hujan-hujanan begini,” ucap Sungmin. Mereka berdua berlari ke Rumah Kyuhyun.

Di Rumah Kyuhyun..

“Keringkan rambutmu dengan handuk ini. Baju gantinya kuletakkan di atas tempat tidur.” Kyuhyun menjelaskan. “Sunbae tunggu di kamarku saja. Aku akan membuatkan teh,” lanjutnya. Kyuhyun berjalan menuju dapur untuk membuat teh.

Saat kembali lagi ke kamarnya, Sungmin telah tertidur. “Kalau kau menunjukkan kelengahan seperti ini, orang-orang akan dengan mudah menyerangmu,” ucap Kyuhyun seraya mengambil selimut yang berada di dekatnya untuk menyelimuti Sungmin. “Kau begitu manis hari ini,” ucap Kyuhyun lagi. Semakin lama Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke wajah Sungmin. Kyuhyun ingin mencium Sungmin. TIba-tiba, Sungmin membuka matanya. Ia telah bangun. 

No comments:

Post a Comment